Berikut ini adalah rincian keuntungan dan kerugian dari penggunaan pelet plastik daur ulang yang berasal dari sumber pasca-industri dan pasca-konsumen, seperti yang dibahas dalam kutipan yang diberikan dari “Mesin Daur Ulang Film Plastik“
Pengurangan Biaya: Memanfaatkan pelet plastik daur ulang, khususnya yang bersumber dari limbah pascaindustri internal, dapat secara drastis mengurangi biaya yang terkait dengan pengadaan bahan baku baru. Limbah pascaindustri biasanya merupakan 5% atau lebih dari output jalur produksi, menjadikan daur ulang internal sebagai praktik yang baik secara finansial1.
Pelet Daur Ulang Berkualitas Tinggi: Pelet yang dihasilkan dari limbah pascaindustri digambarkan sebagai "hampir seperti baru" dan cocok untuk pembuatan produk plastik berkualitas tinggi1. Ukuran yang seragam dan kualitas pelet yang tinggi membuatnya ideal untuk digunakan kembali dalam proses ekstrusi23.
Dampak Lingkungan yang Berkurang: Daur ulang plastik mengurangi permintaan terhadap produksi plastik murni, yang pada gilirannya, mengurangi dampak lingkungan yang terkait dengan produksi dan pembuangan plastik.
Keserbagunaan: Pelet plastik daur ulang dapat digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk ekstrusi film tiup, ekstrusi pipa, dan produksi produk seperti kantong sampah dan pipa LDPE4.
Integrasi Langsung ke Produksi: Salah satu manfaat utamanya adalah kemampuan untuk langsung memasukkan kembali pelet daur ulang ke dalam jalur produksi, terutama untuk proses ekstrusi film tiup atau pipa1. Hal ini memperlancar siklus produksi dan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya.
Potensi Kandungan Daur Ulang 100%: Dalam kasus tertentu, seperti produksi kantong sampah atau pipa LDPE, memungkinkan untuk mencapai konten daur ulang 100% menggunakan pelet yang berasal dari sumber pasca-konsumen4.
Peningkatan Kualitas: Kualitas pelet daur ulang dari sumber pascakonsumen dapat ditingkatkan lebih lanjut dengan langsung memasukkan masterbatch dan aditif selama proses daur ulang45.
Keterbatasan:
Variasi Kualitas Pelet Pasca-Konsumen: Sementara pelet daur ulang pasca-industri secara umum memiliki kualitas yang konsisten, pelet yang dihasilkan dari limbah pasca-konsumen mungkin menunjukkan variabilitas yang lebih besar karena faktor-faktor seperti kontaminasi dan degradasi4.
Tantangan Daur Ulang Pasca-Konsumen: Pengolahan limbah plastik pascakonsumen menghadirkan tantangan yang lebih besar daripada penanganan limbah pascaindustri. Hal ini disebabkan oleh tingginya kemungkinan terjadinya kontaminasi, beragamnya jenis plastik, dan perlunya pembersihan dan pemilahan secara menyeluruh.
Potensi untuk Sifat Mekanik yang Lebih Rendah: Bergantung pada jenis dan kualitas plastik daur ulang, produk akhir yang terbuat dari pelet daur ulang mungkin memiliki sifat mekanis yang agak rendah dibandingkan dengan produk yang terbuat dari plastik murni.